Selasa, 21 Juni 2011

MAKALAH OVERHEAD PROJECTOR


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian OHP
OHP merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan transparansi.
OHP merupakan alat Bantu presentasi visual yang digunakan untuk memproyeksikan tulisan atau gambar pada transparancy film yang diletakkan di atas OHP.
Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel,melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90o­­­. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.

2.2 Sejarah OHP
Overhead Projector pertama kali digunakan untuk pekerjaan polisi identifikasi. Ini menggunakan gulungan kertas kaca 9-inch selama tahap memungkinkan karakteristik wajah akan diluncurkan di panggung. Para Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1945 adalah yang pertama kali menggunakannya dalam pelatihan Perang Dunia II. Hal ini mulai banyak digunakan di sekolah-sekolah dan bisnis di akhir 1950-an dan awal 1960-an.
Sebuah produsen utama dari Overhead Projector pada masa awal perusahaan 3M . Sebagai permintaan untuk proyektor tumbuh, Buhl Industri didirikan pada tahun 1953, dan menjadi konstributor AS terkemuka untuk perbaikan beberapa optik untuk Overhead Projector dan lensa proyeksi. Pada tahun 1957, Amerika Serikat adalah Negara pertama “Federal Bantuan untuk Pendidikan” program penjualan Overhead yang tetap tinggi sampai akhir 1990-an dan ke abad 21.
 Pada awal 1980-an 1990-an, proyektor overhead digunakan sebagai bagian dari layar komputer kelas / sistem proyeksi. Sebuah panel kristal cair terpasang dalam bingkai plastik ditempatkan di atas proyektor overhead dan dihubungkan ke output video dari komputer, sering membelah dari keluaran monitor normal. Sebuah kipas pendingin dalam rangka panel LCD akan meniup pendingin udara di LCD agar tidak terlalu panas yang akan menutupi gambar.
Yang pertama panel LCD yang monokrom-saja, dan dapat menampilkan output NTSC video seperti dari Apple II komputer atau VCR. Dalam warna akhir 1980-an menjadi model yang tersedia, mampu "ribuan" warna (16-bit warna), untuk warna Macintosh dan VGA PC menampilkan tidak pernah sangat cepat untuk menyegarkan atau memperbarui, mengakibatkan mengolesi dari gambar yang bergerak cepat, tapi itu diterima ketika tidak ada lagi tersedia.
Masyarakat Do-It-Yourself telah mulai menggunakan ide ini untuk membuat proyektor rumah murah teater. Dengan menghapus perakitan casing dan lampu latar monitor LCD yang umum, kita dapat menggunakan layar LCD terbuka dalam hubungannya dengan Overhead Projector untuk proyeksi layar LCD untuk dinding pada biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan proyektor LCD standar.
2.3 Tipe-tipe OHP
1.    Overhead Projector Model 5088 (portable)
Alat ini tidak bersuara, tapi membutuhkan tegangan listrik antara 110/220 Volt dengan daya 480 Watt/ 50 Hz. Berat keseluruhan 9,07 kg, dengan panjang kabel 4,5 m. Ukuran 322 x 343 x 38 mm, tinggi dengan head lens 45,7 cm. ON-OF switch tidak diperlukan, sebab lampu lansung terhubung dengan udara luar. Projection stage 254 x 254 mm (10” x 10”), dengan focal length 366 mm. Single optical menghasilkan cahaya yang terang rata-rata sekitar 1800 lumens dan dapat memproyeksikan kurang dari 10o sampai lebih dari 35o.
2.    Overhead Projector Model 213 (large body)
Alat ini hampir tidak bersuara (suara kipas sangat halus). Tegangan listrik yang diperlukan 220 Volt/ 50Hz, dengan daya yang dibutuhkan sekitar 360 Watt. Berat keseluruhan 13,9 kg; panjang kabel 5 m, dengan tempat penyimpanan secara khusus. Ukuran badan 380 x 405 x 240 mm, juga dapat ditambah dengan memasang roll attachment. Sistem penyinaran dan pendinginan tidak lansung dari lampu ke atas transparansi film. Panas ruangan dinetralisasi oleh adanya kipas angin. Penyinaran menggunakan sistem articulate head optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata, dengan focal length 355 mm (14,2”). Terangnya cahaya sekitar 2300 lumens. Pengaturan cahaya dapat memproyeksikan transparansi film dari 0o-30o dengan jarak antara 1,5 m – 3,5 m. projection stage 267 x 267 mm dengan sistem pengaman ganda. Kipas angin sebagai alat pendinginan dilengkapi dengan thermostat otomatis; dan dilengkapi pula dengan switch pengaman lampu sewaktu penggantian lampu. Penggantian lampu mudah dilakukan serta kontak ON-OFF juga mudah dijangkau.
3.    Overhead Projector Model 213 (semi portable)
Alat ini tidak bersuara. Menggunakan aliran listrik sebesar 220 Volt, 360 Watt, 50 Hz, panjang kabel 5 m ada tempat penyimpanan khusus, berat 13,3 kg, ukuran 355 x 400 x 200 mm dengan tambahan dipasang roll attachment. Sistem pendinginan lampu tidak lansung ke alas transparansi, ruang panas dilokalisasi, pada ruangan tersebut ada kipas angin. Standard doublet optic yang menghasilkan cahaya terang dan rata. Focal length 355 mm (14,2”), terang cahaya 2300 lumens dan rata. Ada pengatur cahaya yang dapat memproyeksikan transparansi film 0o-25o, proyeksi amat baik antara 1,5 sampai 4,5 m. Projection stage 254 x 254 mm (10” x 10”) dengan sistem pengamanan ganda thermostat otomatis untuk kipas angin dan jika pintu tempat penggantian lampu dibuka, otomatis arus listrik terputus. ON-OFF switch mudah dijangkau; penggantian lampu mudah dan cepat. Alas untuk transparansi terdiri atas lensa plastik yang biasa disebut fresnellens 3 mm yang dilapisi dua kaca yang kuat serta mudah dibersihkan dan tidak menyilaukan.
4.    Overhead Projector Model 6202 (portable)
Alat ini membuthkan tegangan listrik 220 Volt, daya 200 Watt; dengan berat 10,4 kg. Panjang kabel 3,05 m. Sistem pendinginan tidak diperlukan sebab lampu lansung berhubungan dengan udara luar dan pemakaian daya kecil. Triplet optical projection head 317 mm; projection stage 285 x 285 mm, terang 2100 lumens. Berbagai macam overhead ini harus diproyeksikan setelah sinar menyala dari overhead projector. Sinar dari overhead projector akan diterima oleh layar atau yang disebut layar portable matte white dan akan tampak jelas bahan-bahan yang ditulis dalam transparansi.

2.4 Jenis-jenis OHP
  1. Classroom Overhead Projector (OHP kelas)
Bentuk lebih besar, biasa digunakan di ruang kelas atau rapat secara tetap.
  1. Portable Overhead Projector (OHP kecil)
Bentuk lebih kecil dan dibuat khusus untuk pembicaraan berpindah-pindah.

2.5 Bagian-bagian OHP
  1. Switch ON/OFF
  2. Pengatur Fokus
  3. Pengatur Refleksi Lensa

Bagian-bagian Pokok OHP dan Cara Kerjanya

Saat ini walaupun banyak type dan merk OHP yang dipergunakan, namun bagian-bagian pokok dari OHP tersebut pada prinsipnya sama. Di bawah ini akan dijelaskan bagian pokok dan cara kerja dari OHP.

 

1.      Kepala Proyektor (Proyector Head).
Kepala Projektor adalah suatu bagian yang berisi lensa-lensa objektive dan kaca pemantul untuk mengarahkan sinar ke arah layar.
2.      Pengontrol Focus (Focus Cotrol)
Dengan memutar-mutar bagian ini kepala proyektor akan bergerak naik/turun untuk memperjelas (memfocus) gambar pada layar).
3.      Tempat transparan/benda yang akan diproyeksikan (projection stage).
4.      Lensa fresnel (fresnel lens), yaitu kondensor khusus yang berguna untuk memusatkan cahaya yang memancar dari lampu ke arah kepala proyeksi.
5.      Scroll atau rol penggulung transparan.
6.      Lampu (projection lamp).
7.      Pemantul (reflector).
8.      Kipas pendingin (van).
9.      Rumah/badan proyektor.
10.  Switch/saklar pengatur untuk menghidupkan dan mematikan lampu dan motor pada kipa.
Dari bagian-bagian pokok di atas dapat dijelaskan cara kerja OHP type model stanrd dan model portable, seperti pada gambar di bawah ini. Posisi / Letak Layar dengan OHP. Posisi layar dan letaknya juga harus diatur, sehingga gambar pada layar tidak miring atau sebagian mengecil. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur sinar yang dipancarkan dari proyektor jatuh tegak lurus pada layar. Apabila penyimpanan proyektor tidak sejajar dengan layar akan menimbulkan distorsi bayangan. Ada dua kemungkinan distorsi yaitu distorsi horizontal dan distorsi vertikal. Distorsi vertikal disebabkan penyimpanan proyektor terlalu tinggi dari layar (distorsi kebawah) atau terlalu ke bawah dari posisi layar (distorsi ke atas). Sedangkan distorsi horizontal disebabkan oleh penyimpanan proyektor terlalu ke kiri   atau terlalu ke kanan dari posisi layar.



2.6 Transparancy Film
            Transparancy film (tansparansi) adalah sebuah media yang memuat tulisan atau gambar yang hendak diproyeksikan dengan OHP berbentuk plastic, macam-macam transparansi adalah :
  1. Menurut proses pembuatannya
    • Dengan tangan, yaitu menulis atau menggambar pada lembaran transparansi dengan menggunakan marking pen.
    • Dengan mesin fotocopy, transparansi yang dibuat dengan mesin fotocopy ini adalah transparansi khusus yang disebut PPC film.
    • Dengan transparancy maker, mesin yang dipergunakan untuk membuat tansparansi khusus Infared film.
  2. Menurut bentuknya
    • Transparansi biasa atau sederhana
Terdiri dari 1 lembar transparancy film dan dibingkai, untuk menyampaikan informasi sederhana yang diperlihatkan sekaligus.
·        Transpansi rol
Terbuat dari transparansi rol film untuk menyampaikan informasi yang berturut-turut atau seri.
·        Transparansi overlay
Terdiri dari 2 lembar dengan salah satu bagian tepinya dijadikan satu berfungsi untuk menyampaikan informasi yang ditambahkan pada transparansi dasar.
·        Transparansi flap
Transparansi yang ditutup dengan beberapa kertas yang berfungsi untuk menyampaikan informasi yang lebih jelas jika disampaikan sebagian-sebagian.
2.7 Cara Penggunaan OHP
Ø      Letakkan transparansi dengan tepat pada saat lampu OHP dimatikan;
Ø      Nyalakan OHP dengan menekan tombol ON;
Ø      Setelah OHP menyala, atur fokus pencahayaan;
Ø      Atur refleksi lensa;
Ø      Penyaji (komunikator) tetap menghadap terus ke arah peserta (komunikan);
Ø      Tidak menunjuk sesuatu di permukaan layar, tetapi cukup menunjuk pada permukaan transparansi;
Ø      Mematikan lampu untuk mengalihkan perhatian peserta (komunikan);
Ø      Menutup dengan sebagian tulisan atau gambar yang belum diperlukan untuk menuntun perhatian presentasi.
Penggunaan Ohp/Oht
1.        Dengan alat penunjuk
Dengan menggunakan pensil atau pointer, guru dapat menekankan perhatian siswa pada hal-hal yang dipentingkan. Penunjuk diletakkan di atas transparansi bukan layar.
2.        Menulis langsung
Menulis di atas transparan pada waktu menyajikan sangat menarik perhatian bahkan pada transparan yang telah disiapkan sebelumnya, dapat ditambahkan tulisan, pada waktu penyajian dengan pen khusus. Pen yang digunakan mempunyai spesipikasi warna, ukuran ( kecil, sedang dan besar) dan jenis (prmanen dan solubel).
3.        Menunjukkan dengan membuka sedikit demi sedikit
4.        Teknik ini penting untuk mengontrol siswa agar hanya memperhatikan masalah yang disajikan secara urut, dengan menutup bagian yang belum diproyeksikan.
5.        Menjelaskan cara kerja benda

Guru dapat menjelaskan cara kerja benda yang kecil, diletakkan di atas OHP, sehingga benda kerja tersebut dapat dilihat dengan jelas bagaimana letak dan kerja benda yang diproyeksikan.




6.        Menunjukkan benda dengan ukuran kecil
Dapat juga menjelaskan/ menunjukkan roda gigi yang ukurannya terlalu kecil, sehingga dapat didemonstrasikan putaran roda gigi.
7.        Penyajian dengan tumpang tindih (Overlay)
Konsep ide yang rumit dapat disederhanakan dengan cara seperti ini. Lembar transparan pertama yang telah termuat ide dasar. Ide keterangan berikutnya dapat ditumpangkan pada transparan pertama, sehingga akan memperjelas dari urutan penyajian tersebut.
8.        Menghidupkan dan mematikan
Dengan menswitch saklar on-off yang terdapat pada OHP perhatian siswa akan dapat diarahkan, bila mematikan lampu siswa akan mengarahkan perhatian kepada guru dan bila lampu dihidupkan kembali perhatian siswa akan terbawa pada layar.

2.8 Teknik-Teknik Penyajian
a.        Pada waktu penggunaan OHP, guru dapat melakukannya sambil berdiri. Pada waktu posisi berdiri guru jangan menutup OHP terhadap layar maupun menghalangi pandangan siswa terhadap layar.
b.        Bila switch/saklar kipas pendinginan dan lampu ditekan, segera sinar OHP menimpa layar. Aturlah posisi yang sebaik mungkin agar gambar pada layar tidak miring atau kurang datar/simetris.
c.        Pada waktu menjelaskan pada transparan di OHP, gunakan penunjuk (pointer) atau pensil ke arah bagian-bagian penting yang sedang disajikan.
d.        Bila selesai tiap tahap penyajian penggunaan OHP dan guru akan menjelaskan lebih lanjut, matikan terlebih dahulu OHP dan alihkan perhatian siswa dari layar kembali ke guru.
e.        Penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal penting perlu ditekankan pada waktu penyajian. Hal-hal yang rumit (complex) perlu disajikan dengan menggunakan teknik berlapis (overlay) atau memakai penutup (masking) dan membukanya  sedikit demi sedikit.
f.          Presentasi dengan menggunakan OHP, untuk membuat penampilan yang lebih menarik.

2.9 Penggunaan OHP dalam Pendidikan
Overhead Projector memfasilitasi lingkungan yang interaktif yang mudah dan murah bagi para pendidik. Materi pengajaran dapat pra-dicetak pada lembaran plastik, dimana  pendidik langsung dapat menulis dengan menggunakan warna, non-permanen dapat dicuci menandai pena. Ini menghemat waktu, karena transparansi dapat di pra-cetak dan digunakan berulang-ulang, daripada harus materi tertulis secara manual sebelum masing-masing kelas.
Overhead ini biasanya ditempatkan pada ketinggian menulis nyaman untuk pendidik dan memungkinkan pendidik untuk menghadapi kelas, memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara siswa dan guru. Fitur memperbesar proyektor memungkinkan pendidik untuk menulis dalam naskah kecil nyaman dalam posisi menulis alami daripada menulis dalam sebuah skrip yang terlalu besar di papan tulis dan harus terus memegang tangannya di udara untuk menulis di papan tulis.
Ketika lembar transparansi penuh bahan tertulis atau ditarik, itu hanya dapat diganti dengan selembar baru yang segar dengan materi pra-cetak, sekali lagi hemat waktu kelas dan papan tulis yang perlu dihapus dan bahan ajar ulang oleh pendidik. Setelah periode kelas, transparansi mudah dikembalikan ke kondisi semula yang tidak terpakai mereka dengan mencuci dengan sabun dan air.
Pada dasarnya OHP/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relatip pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar.  Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan oleh guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.
OHP/OHT secara umum digunakan untuk:
a.         Pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembaran transparan/plastik (acetate) atau gulungan transparan (scroll).
b.         Tempat menunjukkan/memproyeksikan transparan yang telah disiapkan sebelumnya.
c.         Tempat menunjukkan bayangan (silhoutte) suatu benda.
d.         Tempat menunjukkan model-model barang kecil baik  dalam bentuk gerak atau diam.
e.         Untuk mendemonstrasikan suatu percobaan.
              Contoh :  bagaimana gaya magnit bekerja terhadap serbuk besi.
f.          Untuk menunjukkan diagram aliran suatu sistem tertentu.
Contoh : dengan filter khsus dapat ditunjukkan diagram aliran suatu cairan.
g.         Untuk memperlihatkan suatu sistem tertentu.
Contoh : kecepatan membukanya rana pada alat photo/tustel model S. L. R (single lens reflect).

2.10 Membuat Overhead Transparansi
Dalam membuat transparan banyak cara yang dipergunakan dari yang sederhana sampai yang rumit atau memakai alat pembuat/untuk mengkopy transparan yang disebut “transparan maker” cara pembuatan transparan adalah sebagai berikut:
a.         Langsung pada Transparan (acatate)
Bahan dasar transparan berupa sejenis plastik tipis yang disebut acetate dijual dipasaran dalam kemasan 100 lembar dengan tebal 2 atau 3 macam yang berbeda. Yang umum dipakai dengan DIN – A.4, 210 x 297 mm dengan tebal 0,08 mm. Pembuatan langsung pada transparan dapat dikerjakan 2 cara yaitu:
v       Menuls/melukis dengan pen khusus yang berwarna warni (Transparance pen)
v       Menggunakan set huruf (lettering set) atau sering disebut rugos.
Dalam prakteknya dua cara diatas dikombinasikan atau dipakai secara bersama untuk menghasilkan transparan yang telah direncanakan terlebih dahulu.
b.         Membuat transparan dengan cara Reproduksi
Yang dimaksud dengan reproduksi disini adalah memperbanyak dengan gambar/tulisan/isi yang persis sama. Alat reproduksi yang banyak dipakai adalah mesin foto copy,  dan termofax .
Untuk membuat transparan jenis ini diperlukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
1)      Membuat lembar asli (original) yang umumnya disebut “Master” ditulis/diberi ilustrasi dengan alat tulis yang berkadar karbon tinggi, misalnya tinta cina. Untuk membuat transparan pada bahan asetat biasanya masker harus dibuat dengan karbon khusus (master dapat di foto copy).
2)      Siapkan mesin pembuat transparan (transparency copy maker) . mesin pembuat transparan bentuknya hampir sama dengan mesin di fhoto copy biasa.
3)      Siapkan film pembuat transparan (tersedia dalam beberapa jenis dan warna). Film ini ada 2 (dua) macam yaitu:
v   Film proses panas ada 2 permukaan, yang mengkilap dan buram. Untuk siap masuk mesin transparan, bagian buram harus ditempelkan langsung pada gambar/tulisan pada master. Pada produk 3 M biasanya diberi tanda potongan sudut pada transparannya.
v   Asetat biasa dengan menggunakan karbon khusus. Master dibuat pada suatu kertas merupakan tindasan dengan karbon khusus dari gambar/ilustrasi yang direncanakan. Pemasangan pada mesin, seperti untuk pemasangan film.
v   Atur tombol pengatur buat penyinaran (yang mempengaruhi  gelap/terangnya hasil photo copy; pada umumnya pada kedudukan menengah. Hidupkan mesin/motornya, coba lebih dahulu dengan guntingan film transparan kecil untuk mengecek hasilnya/kerjanya.
Kalau semua persiapan sudah dilakukan, berikut adalah langkah membuatnya:
Ø      Susun bahan transparan dengan masternya. Master menghadap ke atas dan bersinggungan langsung dengan bahan. Untuk pembuatan dengan jenis transparan film, letakan film tersebut dengan yang buram melekat langsung diatas master.
Ø      Masukan kedalam mesin pembuat transparan, pasangan bahan dan master diatas tertarik masuk kedalam mesin dan akan segera keluar kembali.
Ø      Setelah keluar dari mesin, pisahkan antara master dan transparannya. Untuk transparan jenis bahan biasa, langsung transparan tersebut siap pakai, tetapi untuk jenis film transparan tranparex (dari agfa gevaert), langkah ini belum selesai dilanjutkan dengan:
a.         Film hasil mesin copy ini dicuci dalam air dengan mesin khusus transparex dengan segera. Waktu memasukan film, bagian yang mengkilat menghadap keluar (kebawah). Bila sekali dimasukan hasilnya kurang bersih, proses ini diulang-ulang 3 atau 4 kali.
b.         Bila tetap belum bersih, proses pada 2) (masuk mesin copy) harus diulang kembali dengan pengaturan pengaturan (setel dial controlnya) kearah “lighter”/kurang penyinaran. Bila hasil terlalu tipis (lemah), setel kearah “darker”. Pada gambar diperlihatkan gambar-gambar dari hasil penyinaran yang terlalu kuat, yang tepat dan penyinaran yang terlalu lemah.
c.         Untuk memudahkan penyimpanan dan pemakaiannya, hasil transparan diberi bingkai khusus yang dapat disimpan dalam map tebal (ordner).

2.11 kelebihan dan Kekurangan OHP

Kelebihan OHP
1.      Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang (tidak perlu pada ruangan yang gelap) sehingga guru dan murid tetap saling melihat;
2.      Dapat menjangkau kelompok yang besar;
3.      Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas, dan dengan demikian ia selalu dapat mengendalikan kelasnya;
4.      Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat manual maupun yang melalui proses cetak, salin, dan kimia;
5.       Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan peralatan khusus;
6.      Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna;
7.      Dapat disimpan dan digunakan berulang kali;
8.      Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam penyajian materi.
Kekurangan OHP
1.      Fasilitas OHP harus tersedia;
2.      Listrik pada ruang/lokasi penyajian harus tersedia;
3.      Tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan dinding atau tembok atau layar lurus), sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapesium (keystoning);
4.      Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun penyimpangan.





Fungsi OHP
*   Pengganti papan tulis dengan penggunaan pena khusus yang dituliskan pada lembar/gulungan transparansi.
*   Tempat memproyeksikan transparan yang telah disiapkan.
*   Tempat menunjukkan bayangan(siluet) suatu benda.
*   Tempat menunjukkan model-model kecil baik bergerak atau diam.
*   Mendemonstrasikan suatu percobaan, misal cara magnet bekerja pada serbuk besi.
*   Menunjukkan diagram aliran suatu sistem tertentu, misal dengan filter khusus dapat ditunjukkan diagarm suatu aliran.
*   Memperlihatkan suatu sistem tertentu, misal kecepatan membukanya rana pada alat photo model SLR.















Gambar OHP








 




































(gambar 1)







 



























(gambar 2)









BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

OHP merupakan alat bantu presentasi visual yang digunakan untuk memproyeksikan tulisan atau gambar pada transparancy film yang diletakkan di atas OHP. Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan, dll akan menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa. Penggunaan media proyeksi ini lebih menguntungkan, sebab indera pendengaran dan penglihatan akan sama-sama diaktifkan melalui sebuah media transparansi yang telah disiapkan. Yang dimaksud dengan gambar mati (still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna ataupun hitam-putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa di dalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen) .

Saran
OHP baik digunakan, namun masih banyak keterbatasannya. seperti kurangnya minat orang untuk menggunakan OHP bahkan ada yang sampai tidak mengetahui apa itu OHP.






1 komentar: